Orang yang bijak dan cerdas, akan senantiasa berusaha untuk
mengubah kerugian menjadi sebuah keberuntungan. Orang yang sabar mampu menahan
diri, menerima dengan lapang dan kerelaan atas musibah yang terjadi serta
mengambil hikmahnya.
Ketika
seorang wanita muslimah ditimpa suatu problematika dalam kehidupan, ia dapat
melihat sisi terang dari peristiwa itu. Janganlah anda merasa terhimpit dengan
beban hidup yang berat. Yakinlah setiap keadaan pasti berubah dan sebaik-baik
ibadah adalah menanti kemudahan dari-Nya dengan sabar. Wanita yang cerdas,
apabila dihadiahi ular, tidak akan bingung dan cemas, tetapi segera sadar ular
itu dapat di jual dan menguntungkan. Jika di sengat kalajengking, tidak
berteriak histeris, karena bisa binatang itu mendatangkan kekebalan tubuh dari
binatang berbisa lainnya.
Belajarlah
dari wanita shalihah, Zubaidah. Ia muslimah dari kalangan bangsawan, yang sejak
kecil mendapat gelar: “Permata Putih. Kamu adalah permata mungil.” Sesudah dewasa Zubaidah di pinang Harun
ar-Rasyid, dengan alunan musik dan pakaian kebesaran dia masuk istana al Mahdi,
bermandi cahaya dan berhiaskan untaian mutiara. Bagi Harun , Zubaidah adalah
permaisuri yang cerdas, teguh pendirian setia dan romantis. Ketika di puncak
kekuasaanya , Harun tidak jarang mendapat masukan masukan dari Zubaidah.
Berjalanlah hidup mereka dalam keharmonisan bertahun lamanya, sampai satu saat
banyak wanita nan jelita dari kalangan bangsawan dipersembahkan ar-Rasyid. Hal
itu membuat hati zubaidah di terkam rasa cembur, yang membuat kesedihan mulai
menjalar menekan batinnya. Namun ia tidak tenggelam dalam kecemburuan dan kesedihan,
ia menghadapi dengan kesabaran.
Dalam kesabaran itu Zubaidah mengajarka
Al-Qur’an kepada tidak kurang seratus sahaya, hingga mereka mahir membaca kitab
suci. Bacaan yang mereka lantunkan laksana dawai ratusan lebah mengisi istana
ar-Rasyid. Dengan ushanya yang penuh kesabaran itu, Zubaidah memperoleh
ketenangan dan ketrentaman jiwa. Tidak lama, sesuai dengan kehendak Allah Harun
ar-Rasyid wafat. Putra Zubaidah al-Amin menduduki tahta kekuasaan. Muncul pula
fitnah keji di hembuskan para musuh, sehingga menimbulkan konflik antara dua
bersaudara, yaitu antara al-Amin dan al-Ma’mun. Zubaidah tidak ingin hal buruk
menimpa al-Ma’mun, sekalipun dia lebih mencintai al-Amin, dan memang al-Aminlah
yang berhak menjadi khalifah. Ia berpesan kepada panglima perang al-Amin, untuk
memberitahu kepada al-Ma’mun tentang hak saudaranya itu.
Api
kekuasaan tidak dapat di padamkan, dalam pertempuran konflik bersaudara itu,
ternyata al-Amin terbunuh. Sekaligus mengucapkan belasungkawa dan minta ma’af,
al-Ma’mun menemui ibunya: “Tak perlu ibu bersedih, anggaplah saya pengganti
al-Amin.” Zubaidah menjawab: ”Bagaimana saya tidak sedih, kalau anak
saya dig anti saudara seperti kamu.” Zubaidah harus menerima musibah berat
itu dengan penuh kesedihan dan penderitaan batin. Dengan kecerdasan dan
kesabarannya, untuk menutupi kesedihannya ia melaksanakan ibadah haji. Selama
di Makkah ia melihat para jama’ah haji kekurangan air, dan harganya sangat
mahal. Zubaidah bersumpah di tanah suci bahwa ia akan menyerahkan seluruh
kekayaannya untuk membangun sarana mendapatkan air bagi jama’ah haji.
Zubaidah
mengumpulkan para ahli dan mengirimkannya ke Makkah untuk membangun penampungan
air di daerah Hunain, disalurkan ke Makkah. Sedangkan dari mata air Wadi Numan
dialirkan ke Arafah, dan dari pekerjaan mulia tersebut, sarana air tersebut
abadi sepanjang masa. Bertawakallah kepada Allah dan semua perkara kepada-Nya
serta terimalahsemua ketentuannya dengan kecerdasan dan kesabaran. Dengan
sepenuh hati berlindunglah kepada-Nya karena Dia cukup sebagai pelindungmu.
Ketauhilah bahwa kesulitan itu akan membuka pendengaran dan penglihatan,
menghidupkan hati dan mendewasakan jiwa. “Janganlah kamu bersikap lemah, dan
jangan (pula) kamu bersedih hati.” (QS. Ali-imran: 139)
Senantiasa
ingatlah, sesungguhnay anda paling tinggi dalam hal akidah dan pemahaman
hukum-hukum agama, itu semua karena kecerdasan dan kesabaran. Belajarlah dari
perjalanan hidup Zubaidah, permaisuri yang cerdas dan sabar. Insya Allah_:)
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar