Percaya atau tidak, sikap dan perilakukita adalah
cerminan di masa lampau. Pembicara kita di masa sekarang merupakan peramal bagi
masa depan. Kondisi masa lalu, sekarang dan masa depat dapat tercermin dari
bagaimana sikap dan perilaku kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita
merupakan sahabat paling setia, namun juga musuh yang paling berbahaya. Sikap
mental kita adalah sebuah pilihan antara positif dan negatif. Dan kita sendiri
yang menentukan bagaimana kita bersikap dan berperilaku dalam sehari-hari.
Jika hati kita sudah yakin dengan sikap bermental
positif, insyaAllah juga akan berbuah kebaikan. Karena tidak akan ada yang
dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Jika
kita senantiasa berfikir positif, pasti mampu menghasilkan sesuatu yang bahkan
luar biasa. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya kita
lebih berkonsentrasi untuk mencapai tujuan-tujuan positif.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidak bisa di
ukur dengan kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Akan tetapi
yang dilihat adalah cara berfikir orang itu. Memang kesuksesan lebih banyak di
pengaruhi bagaimana kita berfikir.
Dengan berfikir positif bukan berarti telah menjamin
tercapainya suatu keberhasilan. Jika sikap kita positif, setidaknya kita berada
di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita akan ditentukan denag
apa yang di lakukan di masa sebelumnya.
Siapa yang ingin sukses? Kuncinya jangan pernah
sekali-kali berpikiran negatif atau su’udzon! Buang jauh-jauh hal-hal
dan kalimat-kalimat negatif dari pikiran anda! Jangan p[ernah ada lagi
kalimat-kalimat seperti: pasti gagal; kami belum pernah melakukannya; kami tak
sanggup melakukannya; saya belum siap melakukannya; itu bukan tanggung jawab
kami; dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar