Mumtazah Blog

Kelak tinta orang yang berilmu akan ditimbang dengan darah orang yang mati syahid. Ternyata, tinta orang yang berilmu mengungguli darah syuhada_(Imam Ghozali)


Percaya atau tidak, sikap dan perilakukita adalah cerminan di masa lampau. Pembicara kita di masa sekarang merupakan peramal bagi masa depan. Kondisi masa lalu, sekarang dan masa depat dapat tercermin dari bagaimana sikap dan perilaku kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat paling setia, namun juga musuh yang paling berbahaya. Sikap mental kita adalah sebuah pilihan antara positif dan negatif. Dan kita sendiri yang menentukan bagaimana kita bersikap dan berperilaku dalam sehari-hari.
Jika hati kita sudah yakin dengan sikap bermental positif, insyaAllah juga akan berbuah kebaikan. Karena tidak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Jika kita senantiasa berfikir positif, pasti mampu menghasilkan sesuatu yang bahkan luar biasa. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya kita lebih berkonsentrasi untuk mencapai tujuan-tujuan positif.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidak bisa di ukur dengan kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Akan tetapi yang dilihat adalah cara berfikir orang itu. Memang kesuksesan lebih banyak di pengaruhi bagaimana kita berfikir.
Dengan berfikir positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Jika sikap kita positif, setidaknya kita berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita akan ditentukan denag apa yang di lakukan di masa sebelumnya.
Siapa yang ingin sukses? Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif atau su’udzon! Buang jauh-jauh hal-hal dan kalimat-kalimat negatif dari pikiran anda! Jangan p[ernah ada lagi kalimat-kalimat seperti: pasti gagal; kami belum pernah melakukannya; kami tak sanggup melakukannya; saya belum siap melakukannya; itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

Muslimah Mumtazzah

Seorang muslim haruslah senantiasa menjaga kehormatannya dan memelihara rasa malu karena hal itu bagian dari iman yang menjadi aqidah dan pedoman hidupnya. Malu dan iman bagian yang tidak terpisahkan. Apabila yang satu hilang maka yang lainnya ikut hilang.

Pos Populer

Pengikut

inspiration

Wanita-wanita yang tegar di hadapan Allah merasa bahagia ketika menerima berbagai bentuk kehilangan. karena sesungguhnya tidak ada yang hilang kecuali Allah menggantinya dengan yang lebih baik_

Cahaya Hati

Carilah dirimu dalam keberuntungan,
bukan dalam penyesalan dan kesedihan...
La Tahzan... "Innalloha ma'ana_"
Go go go Semangattt!!!

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

mouse